Header Ads

Berita di Okezone.com Bernuansa Berat Sebelah



Berita di Okezone.com Bernuansa Berat Sebelah



Sebuah portal berita online, Okezone.com, terlihat berbeda pagi ini. Pada salah satu beritanya yang berjudul “Fokus: Jakarta Banjir Lagi Nih, Mana Action-nya Ahok?” bernada ingin menjatuhkan kredibilitas salah satu kandidat di Pilkada DKI putaran kedua (Minggu/19 Feb/17). 

Banjir terparah yang menerjang kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang kebetulan terjadi sehari setelah pesta demokrasi Pilkada DKI 2017 itu seakan dijadikan alat untuk mendiskreditkan salah satu pihak. Kenapa saya berpikiran begitu, karena banyak tulisan dalam berita ini yang menggabungkan antar fakta di lapangan dan opini penulis. Terlebih lagi, hasil Pilkada putaran yang pertama tak ada satupun calon memperoleh hasil suara 50%+1% menjadikan diadakannya Pilkada putaran kedua dengan dua kandidat, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi, jadi kedua kandidat masih berupaya memperoleh simpati masyarakat demi meningkatkan kredibilitasnya. 

”Entah bagaimana hasil kebijakan Gubernur DKI Jakarta yag sekarang, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Gusur-menggusur sudah marak dilakukan dengan alasan menormalisasi sungai, tapi banjir masih kejadian tuh!” Opini penulis berita.
“Ahok sendiri saat ditemui di Balai Kota pada Kamis 16 Februari, beralasan bahwa normalisasi sungai belum rampung 100%. Sayangnya dia sekadar ‘ngoceh’ dan justru sama sekali tak ada empati untuk meninjau langsung keadaan banjir di Bukit Duri,” Ungkap penulis.
Sedangkan di sisi lain, dia memasukkan komentar dari Anies sebagai bahan bandingan.

“Sementara itu, Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1 Anies Baswedan, ikut angkat bicara soal banjir yang menerjang Ibu Kota. Menurutnya, kebijakan gusur-menggusur dan pelebaran sungai di Jakarta yang dijalankan Ahok, terbukti tak efektif.” Ungkap penulis.
“Oleh Karena itu kenapa kita menawarkan perubahan karena, kita ingin berbagai terobosan bisa dilakukan lebih cepat, artinya dialirkan ke laut saja belum cukup. Tetap dimasukkan ke bumi dan tanah,” Terang Anies, seperti yang dimuat penulis dalam beritanya.

Jelas ini terkesan subjektif dengan menjelekkan citra salah satu Cagub dan meningkatkan kredibilitas Cagub lain. Saya tidak tahu apakah penulis merupakan simpatisan salah satu kandidat atau hanya menyampaikan aspirasi. Tapi bagaimana berita ini bisa lolos dari dapur redaksi, padahal sebuah berita itu layak terbit jika telah mengandung 3 hal, Lengkap, Adil, dan Berimbang.

Jangan sampai portal berita online yang serba cepat, demi mendapatkan pembaca yang banyak dan hanya untuk berlomba-lomba adu cepat menyampaikan berita dengan portal berita online lain, harus mengesampingkan kode etik jurnalistik.

Untuk uraian berita lebih lengkap mengenai “Fokus: Jakarta Banjir Lagi Nih, Mana Action-nya Ahok?” bisa dibaca pada link dibawah ini

3 comments:

Powered by Blogger.