UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
UNSUR-UNSUR
PENDIDIKAN
Oleh
Kelompok
1
Pengantar
Pendidikan
KATA
PENGANTAR
Segala puji
syukur kami panjatkan ke hadirat
Allah Yang Maha Esa, yang atas
rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini. Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri bagi para mahasiswa, untuk
belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang unsur-unsur pendidikan.
Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan
proses belajar mandiri kepada mahasiswa,
agar kreativitas dan penguasaan
materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya
makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui tentang latar
belakang dan ruang lingkup pembahasan dalam mata kuliah pengantar pendididikan.
Semoga
makalah ini dapat
bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat
dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari
dosen pengampu mata kuliah
dan juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam belajar pada
masa mendatang.
1.Peserta Didik
Status
peserta didik menurut pandangan modern sebagai subjek didik, karena peserta
didik adalah suyek atau pribadi yang otonom dan ingin diakui keberadaannya.
Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonom ia ingin mengembangkan diri
secara terus menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dialami
sepanjang hidup.
Ciri
khas peserta didik yang harus dipahami oleh pendidik adalah:
a.
Individu
memiliki potensi fisik dan psikis yang khas sehingga merupakan makhluk yang
unik. Peserta didik sejak lahir telah memiliki potensi yang ingindikembangkan
dan diaktualisasi.
b.
Individu
tersebut sedang berkembang. Yang dimaksud berkembang disini adalah perubahan
yang terjadi pada peserta didik secara wajar, baik yang ditunjukkan kepada diri
sendiri maupun ke arahpenyesuaian dengan lingkungan.
c.
Individu
itu membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan yang manusiawi. Individu
sejak dilahirkan dalamkeadaan tidak berdaya, sehingga memerlukan bantuan dan
uluran tangan dari orang tuanya. Disisi lain individu tersebut memiliki
kemampuan untuk mengembangkan dirinya, namun perlu bimbingan.
d.
Individu
itu memiliki kemampuan yang mandiri. Para peserta didik ada kecenderungan untuk
memerdekakan diri. Hal ini menimbulkan kebebasan dan mengundurkan diri. Ini
bermaksud agar peserta didik memperoleh kesempatan memerdekakan diri dan
bertanggung jawab sesuai dengan kepribadiannya.
Peserta
didik menerima pendidikan dalam tiga lingkungan, yaitu keluarga, sekolah dan
masyarakat. Di keluarga dia mendapat pengajaran dari orang tua dan keluarganya.
Di sekolah dia mendapat pendidikan dari guru yang sekaligus orang tua kedua
disekolahnya. Dan di masyarakat dia belajar dengan bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar lingkungannya.
2.Pendidik
Pendidik
dalam hal ini adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran utama adalah peserta didik. Pendidik tidak hanya guru
di sekolah baik itu di SD, SMP, dan SMA atau dosen di perguruan tinggi. Tapi
orang tua juga merupakan pendidik yang pertama kali memberikan pengajaran sejak
kita baru lahir.
Tanggung
jawab seorang guru, baik itu guru SD, SMP atau SMA adalah mendidik dan
menanamkan nilai-nilaikebaikan terhadap peserta didik di lingkunan sekolah.
Seperti
halnya guru, dosen juga bertanggung jawab terhadap mahasiswa untuk memberi
materi dan memberi penilaian terhadap hasil belajar dan tugas yang dikerjakan
mahasiswa atau yang disini disebut peserta didik.
3.
Interaksi Edukatif
Interaksi
edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan
pendidikan dan pengajaran. Intraksi yang dikatakan sebagai interaksi edukatif,
apabila secara sadar mempunyai tujuan untuk mendidik dan mengantarkan peserta
didik kearah kedewasaannya.
Interaksi
edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dan
pendidik yang terarah pada tujuan
pendidikan. Pencapai tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi secara intensif dengan memanipulasikan isi, metode dan alat-alat
pendidilan.
Ciri-ciri interaksi edukatif adalah sebagai
berikut;
1. Ada
tujuan yang ingin dicapai
2. Ada
bahan atau pesan yang menjadi isi interaksi
3. Ada
pelajar atau peserta didik yang aktif mengalami
4. Ada
pendidik yang melaksanakan
5. Ada
metode untuk mencapai tujuan
6. Ada
situasi yang memungkinkan proses belajar mengajar dengan baik
7. Ada
penilaian terhadap hasil interaksi
Untuk
memahami pengetahuan tentang interaksi edukatif dalam kegiatan pengajaran
secara khusus dikenalkan dengan
“interaksi belajar mengajar” yang titik penekanannya pada unsur
motivasi, maka terlebih dahulu perlu dipahami hal-hal yang mendasarinya.
Sekurang-kurangnya harus memahami kapan suatu interaksi itu dikatakan sebagai
interaksi edukatif, termasuk pemahaman terhadap konsep belajar dan mengajar.
4.
Tujuan Pendidikan
Tujuan
pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar
indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi, yaitu;
1. Memberikan
arah kepada segenap kegiatan pendidikan
2. Merupakan
sesuatu yang oleh segenap kegiatan pendidikan
Kekurangan
pendidik terhadap terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahan
didalam melaksanakan pendidikan. Pendidikan harus berupa tindakan yang
ditujukan kepada peserta didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, waktu
tertentu dengan menggunakan alat tertentu.
Dengan
adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba
dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemerintah ini,
maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai tingkat universitas.
Pada
intinya tujuan pendidikan adalah untuk membentuk karakter seseorang yang
beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa. Tapi disini pendidikan hanya
menekankan pada intelektual saja, dengan bukti bahwa adanya UN sebagai tolak
ukur keberhasilan pendidikan tanpamelihat proses pembentukan karakter dan budi
pekerti peserta didik.
5.
Materi Pendidikan
Dalam
system pendidikan persekolahan materi pembelajaran telah diramu dalam kurikulum
yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Kurikulum merupakan
seperangkat atau system rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan
aktivitas belajar mengajar.
Materi
pendidikan ada dua yaitu materi inti dan materi local. Materi inti bersifat
nasional yang mengandung misi pengendalian dan pemersatuan bangsa. Sedangkan
muatan lokal misinya adalah mengembangkan kebhinnekaan kekayaan budaya sesuai
dengan kondisi lingkungan.
6.
Alat dan Metode
Alat
pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Dalam dalam praktek pendidikan, istilah alat pendidikan sering
diidentifikasikan dengan media pendidikan, walaupun sebenarnya pengertian alat
lebih luas dari media.
Metode
pendidikan adalah cara untuk mencapai sebuah tujuan pendidkan dengan jalan yang
sudah ditentukan.
Alat
dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat melihat
jenisnya, sedangan metode melihat efisiensi dan efektifitas pelaksanaan
pendidikan. Alat dan metode pendidkan dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Untuk
memilih dan menggunakan alat dan metode pendidikan yang efektif, ada beberapa
yang harus diperhatikan, yaitu;
1. Kesesuaian
dengan tujuan yang ingin dicapai
2. Kesesuaian
dengan peserta didik
3. Kesesuaian
dengan pendidik sebagai pemakai
4. Kesesuaian
dengan situasi dan kondisi saat digunakannya alat tersebut
7.Lingkungan
Pendidikan
Lingkungan
adalah kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan dan makhluk hidup.
Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif
dapat mengembangkan potensi dirinya. Jadi dapat diartikan lingkungan pendidikan
adalah berrbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek
pendidikan.
Lingkungan
tempat berlangsungnya pendidikan ada tiga, yaitu;
1. Lingkungan
Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan
primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan searah.
2. Lingkungan
Sekolah
Sekolah merupakan sarana yang secara sengaja
dirancang untuk melaksanakan pendidikan.
3. Lingkungan
Masyarakat
Masyarakat merupakan
pendidikan diluar lingkungan keluarga dan sekolah, telah dimulai beberapa waktu
ketika anak-anak telah lepas dari asuhan keluaraga dan beberapa
Post a Comment